Alhamdulillah,
Mahasuci Engkau, ya ALLAH! Wahai Tuhan yang maha pemurah. Yang telah memudahkan bagi kami segala pekerjaan yang sukar, yang memberi kebaikan kepada kami, melapangkan dada kami dalam setiap hari dan memelihara kami. Ternyata bengkel katrok dan ndeso seperti RAT motorsport, sidoarjo bisa nyicil untuk beli peralatan Dynotest sendiri. Semoga membawa berkah bagi semua , membuat kami tambah pintar, dan menjadi ilmu yang bermanfaat serta lebih dipercaya sahabat-sahabat RAT untuk memodifikasi motornya.

Hari pertama kami memiliki dyno, tak ayal riset yang kami lakukan tak cuma fokus pada mesin – karena sebelum-sebelumnya pun kami sudah selalu terfokus pada dapur pacu. Ternyata, Performa kendaraan kamu tidak hanya tergantung pada seberapa dalam kamu mengorek nya. Tapi inti dari sumber tenaga yang dihasilkan oleh ruang bakar adalah = SEBERAPA BANYAK TENAGA EFEKTIF TERSALURKAN PADA RODA. Dan ternyata sudah banyak artikel dari luar negeri yang menuliskannya, sekarang saatnya kami memantapkannya dengan hasil empiris di meja Dyno 😀 cieee cieeee…
Seringkali begitu ganti roda, dari yang tipe sebelumnya pake velg balok diganti menjadi velg alumunium dengan jeruji, bukankah kita merasa motor kita langsung larinya bertambah ENTENG secara instan?! Wah ternyata feeling yang dianugerahkan oleh Allah itu memang sungguh hebat ya, karena memang betul apa yang dirasakan dan dicerna oleh otak kita itu, dan penambahannya tenaga nya bisa jadi tidak sedikit lho…
Berat roda seringkali dianggap satu kesatuan dengan berat seluruh kendaraan ( termasuk bobot rider ) dan sama aja efeknya. Ternyata beda, karena berat di roda adalah special, roda berputar dan sebab itulah massa yang dihasilkan adalah perkalian antara berat dan pergerakan ROTASI. Bayangkan jika kamu mengangkat beban 30 kg ditangan, lalu ikat dengan rantai dan ayunkan berputar, pasti sulit untuk memutarkannya toh daripada hanya menyangganya?! Pastinya membutuhkan LEBIH DAN LEBIH TENAGA YANG BESAR! Belum lagi sumbu roda! Semakin panjang sumbu roda mu, semakin beraaaatttt dan nahaaaannn mesin bekerja. Karena ini beda jauh dengan kamu meringankan motormu di sektor lain… Maka tidak heran ketika motor balap moto gp mengaplikasi velg carbon yang ringan tapi kuat.

Garis bawahnya adalah, SEMAKIN RINGAN RODA MOTORMU ( Lebih baik lagi bila berat nya fokus di tengah ), semakin mudah suspensimu bekerja untuk menekan roda dengan baik ke aspal. Roda yang ringan juga mampu meningkatkan torsi. Sehingga pada motor cc kecil, roda yang ringan lebih dibutuhkan ! Roda ringan dapat diakselerasikan cepat maka saatnya membuktikan…
Kali ini adalah Ninja 150 SS standard pabrik, kita instalasi knalpot WRX! Karena knalpot standardnya nggak banget dah, nahan… 😀 Eh meski sudah istalasi knalpot WRX power di RODA ketika di DYNO tanpa jetting karbu “cuma” ketemu 27 DK! Lha standardnya berapa brarti ya…? Makanya ninja standard ga enak-enak amat hahahaha… rata-rata pemiliknya pada ga sabar ganti knalpot. Lalu percobaan kita lakukan ulang dengan mengganti velg Alumunium merk TK RACING diameter 17 inch, dengan karet ban yang biasa dipakai roadrace dalam negeri…
WOW!!! POWER kontan naik 3,5 dk hampir 15% secara instan.. Dari yang sebelumnya 27 dk di 10,000 RPM, dan torsi 19,54 nm di 9500 RPM, langsung seketika disulap menjadi 30,3 di 11,800 RPM dan torsi 21,18 tetap di 9500 RPM. Gila nya nih akselerasi RPM nya dari 6,000 RPM ke 12,000 RPM terpangkas 0,5 detik… Uedannn.. Ini belum ganti dengan ban type drag lho… 😀 Apapun itu yang penting

TETAP SEHAT-TETAP SEMANGAT!! BIAR BISA MODIFIKASI MESIN TIAP HARI!!
R.A.T MOTORSPORT INDONESIA
Raya Bypass Juanda no.17
Sidoarjo – Jawa Timur
085645577007
Pin : 264aca8d / 2768b1d5
Dragswega201@gmail.com
Fb : R.A.T Motorsport Indonesia
Ig : Ratmotorsby
wedyan!! cuma ganti roda nambah 3.5 dk. betapa pentingnya efektifitas…
kalau ngga dibuktiin ya ndak percaya 😀
wahh mantab…
maka dari itu motor drag semuanya pelek jari jari 😀
sekali dyno piro mas?
gan ngedyno di RAT kena brp ongkosnya?
25 rb aja boss buat beli rokok
tenan ora iki kang? msok ngedyno 25 thok..250 kalik